Selanjutnya, apa yang dimaksud dengan Groupthink?, Groupthink adalah proses pengambilan keputusan yang terjadi pada kelompok yang sangat kohesif dimana anggota – anggotanya berusaha mempertahankan konesesus kelompok sehingga kemampuan kritisnya menjadi tidak efektif lagi.
Gejala :
1. Pencarian kesepakatan yang terlalu dini.
a. Tingginya tekanan konformitas
b. Sensor diri terhadap ide-ide yang tidak disetujui
c. Adanya mindguard
(i) Gate Keeping : mencegah informasi dari luar agar jangan sampai mempengaruhi kesepakatan kelompok,
(ii) Dissent Containment : mengabaikan ide-ide mereka yang bertentangan dengan kesepakatan.
d. Persetujuan yang tampak
2. Ilusi dan Mispersepsi
a. Ilusi invulnerability : kelompok selalu benar dan kuat
b. Ilusi moral
c. Persepsi bias tentang out group – buas, jelek, dll.
d. Collective Rationalizing
Penyebab :
• Kohesi yang ekstrem
• Isolasi, Leadership, dan konflik decilisional
• Proses Polarisasi
Pencegahan :
1. Membatasi pencarian keputusan yang dini.
a. Meningkatkan open inquiry
b. Kepemimpinan yang efektif
c. Multiple group – subgroup
2. Mengoreksi mispersepsi dan error
a. Mengakui keterbatasan
b. Empati
c. Pertemuan ‘kesempatan kedua’
3. Menggunakan teknik-teknik keputusan yang efektif
Tahap I : Kelompok harus berani menerima tantangan dengan memilih solusi yang mungkin yang terbaik.
Tahap II : Kelompok harus mencari alternative solusi dengan membuat daftar.
Tahap III : Evaluasi yang sistematik terhadap alternative – alternative pada tahap hasil yang disebut juga konsesusnya.
Tahap IV : Mengubah konesesus menjadi suatu keputusan.
Tahap V : Mematuhi keputusan yang telah diambil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar