Mengutip tulisan dari Ibu Kiara Inata Arishanti dalam Handout Psikologi Kelompok, terdapat dua masalah yang terjadi dalam suatu kelompok yaitu ; Deindividuisasi dan Group Think, berikut saya coba jelaskan pengertiannya satu – persatu ..
Apa yang dimaksud dengan Deindividuisasi ? , Deindividuisasi adalah proses menghilangnya kesadaran individu karena melebur didalam suatu kelompok (pikiran kolektif).
PERSPEKTIF TEORITIS
1. Teori Perilaku Kolektif
Apa yang dimaksud dengan kolektif ?, kolektif adalah kumpulan individu yang lebih dari sekedar agregrat tapi juga bukan merupakan kelompok sebenarnya.
Tipe – tipe kolektif :
a. Social Agregrat : Collective Outburst (Riot, mobs, ect)
b. Collective Movement : Organisasi Politik, Kampanye Sosial, ect
Terdapat tiga teori yang melatarbelakangi teori perilaku kolektif, yaitu; Teori Konvergen, Teori Contangion dan Teori Emergent-Norm. berikut penjelasannya ..
a. Teori Konvergen : agregrat mewakili orang dengan kebutuhan, keinginan den emosi situasi crowd memicu pelepasan spontan dari perilaku-perilaku yang sebelumnya terkontrol.
b. Teori Contangion (Penularan) : Emosi dapat ditansmisikan atau ‘ditularkan’ dari satu orang ke orang lain. Sehingga orang cenderung dapat berperilaku mirip dengan orang lain.
c. Teori Emergent Norm (Perkembangan Norma) : Teori gabungan antara teori Konvergen dan Teori Contangion, crowd, mob dan kolektif lainnya hanya kelihatan setuju sepenuhnya dalam emosi dan perilaku karena anggotanya patuh pada norma yang relevan pada situasi tertentu.
2. Teori Deindividuasi
Kondisi
• Anonimity
• Responsibility
• Anggota Kelompok
• Arrousal
• Lain – lain (situasi baru, penggunaan obat)
Keadaan Terindividuiasasi
Lost of Self Awareness – Lost of Self Regulation
• Self Monitoring menurun
• Gagal memperhatikan norma – norma relevan
• Sedikit memakai penguat untuk mempertahankan diri.
• Gagal melakukan rencana jangka panjang
Perilaku Deindividuisasi
Emosi yang impulsive, irassional dan regresif dengan intesitas :
• Tidak dibawah kendali stimulus
• Melawan norma
• Kenikmatan meningkat
Apa saja penyebab Deindividuisasi ?, terdapat 4 penyebab yaitu ..
1. Rendahnya Indefiabilitas seseorang
2. Rasa keanggotaan dalam kelompok.
3. Ukuran kelompok – semakin besar, semakin mudah terindividuisasi
4. Kebangkitan personil – meningkatkan amarah.
REFERENSI : Arishanti, Kiara Inata. 2005. Handout Psikologi Kelompok. Universitas Gunadarma : Depok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar