Minggu, 31 Oktober 2010

PROSES DASAR DALAM KELOMPOK : Tahap Performing

Proses pembentukan kelompok yang keempat adalah, tahap performing yaitu tahap terjalinnya kerjasama antar kelompok berikut penjelasannya ..
IV. Tahap Performing : Bekerja Bersama Dalam Kelompok
Percobaan Norman Triplett (1897) tentang fasilitasi sosial yaitu situasi dimana kehadiran orang lain akan meningkatkan kinerja seseorang.
a. Coaction Paradigm
Beberapa orang melakukan tugas dan ditempat yang sama, tetapi tidak saling berinteraksi, misalnya : Pelaksaanaan UTS disuatu kelas
b. Audience Paradigm (passive spectators)
Kehadiran oranglain justru menghambat kinerja, misalnya : menghapal pelajaran ditengah orang banyak.
Penelitian Robert Zajonc :
• Respon Dominan
Fasilitasi sosial yang ada meningkatkan kinerja seseorang, maka respon dominan itu sesuai.
• Respon nondominan
Fasilitasu sosial yang ada menurunkan kinerja seseorang, maka respon dominan itu tidak sesuai.

Sebenarnya apa penyebab fasilitasi sosial itu ?, ada tiga penyebab antara lain; adanya dorongan, kekhawatiran akan penilaian (evaluasi) oranglain, distraksi (perhatian yang terpecah).

Performance dalam kelompok yang berinteraksi
Tipologi tugas dari Stainer didasarkan pada kombinasi antara :
• Jenis – jenis tugas yang dapat dibagi
• Jenis – jenis hasil yang diinginkan
• Prosedur – prosedur individu dalam member masukan
Memprediksi Performance kelompok
Klasifikasi tugas penting karena :
• Tipe – tipe tugas yang berbeda – beda memerlukan sumber daya yang berbeda pula
• Jika anggota kelompok mempunyai sumberdaya tersebut maka pastilah akan sukses.

Tipologi tugas menurut Steiner :
1. Divisible : Subtugas dapat dibagi-bagi kepada beberapa anggota.
2. Unitary VS Divisible : Satu tugas hanya dikerjakan satu orang saja
3. Maximazing : Yang diutamakan adalah produk atau kuantitas maximal
4. Optimazing : Yang terutama adalah kinerja atau kualitas optimum
5. Additive : Adanya penambahan input individual untuk menghasilkan produk kelompok
6. Compensatory : Rata – rata penilaian individu untuk menghasilkan produk kelompok
7. Disjunctive : Kelompok harus mempunyai satu jawaban spesifik terhadap tipe masalah ya atau tidak.
8. Conjuctive : Semua anggota harus melakukan tindakan yang spesifik sebelum tugas selesai dengan sempurna
9. Discretionary : Jika anggota bebas memilih, metode mana yang disukainya dengan mengkombinasikan input individualnya.
Bagaimana kita dapat meningkatkan performance kelompok dapat dengan 3 macam proses yaitu ; proses komunikasi, proses perencanaan (strategi-strategi kinerja), prosedur-prosedur khusus.

a. Brainstorming, terdapat 4 syarat utama :
• Expressiveness : Bebas mengekspresikan apa saja yang ada dalam benak kita
• Nonevaluative : Tidak ada pendapar yang baik atau buruk, semua pendapat berharga
• Quantity : Semakin banyak ide, semakin kreatif
• Building : Ide – ide yang disampaikan seperti puzzle (ide-ide tersebut masih kasar, harus disusun dulu)

b. Nominal Group Technique (NGT)
Pemimpin memberikan permasalahan ke forum lalu ditulis di whiteboard. Setiap orang disuruh maju ke whiteboard untuk menuliskan gagasan lalu dipilih yang terbaik.

c. Delphi Technique
Pemimpin membuat kuesioner, anggota diminta mengisi kuesioner tersebut. Setelah diisi dikembalikan pada pemimpin, kemudian dikembalikan lagi pada angora, demikian terus-menerus sampai dapat ditemukan solusi terbik.

d. Synectics
Bentuk spasial dari brainstorming. Kita diminta untuk dapat berpikir lebih kreatif sehingga dapat memunculkan ide – ide yang variatif.


REFERENSI : Arishanti, Kiara Inata. 2005. Handout Psikologi Kelompok. Universitas Gunadarma : Depok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar